Dalam sebuah hadits shohih riwayat al-Hakim, Rosululloh saw bersabda:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « إن البخيل من ذكرت عنده فلم يصل علي ». المستدرك على الصحيحين للحاكم - (ج 5 / ص 71)
Artinya: Rosululloh saw bersabda: “Orang kikir ialah orang yang tatkala [namaku] disebut, dia tidak membaca sholawat kepadaku”. (al-Mustadrok ala al-Shohihaini: V, 71)
Secara konseptual, hadits diatas mengandung pengertian berupa anjuran untuk membaca sholawat kepada baginda nabi Muhammad setiap kali kita mendengar atau menyebut namanya. Sebaliknya, jika seseorang tidak membaca sholawat pada saat mendengar atau menyebut nama beliau, maka dia termasuk golongan orang-orang yang kikir. Bahkan dalam hadits lain, Rosululloh saw memberikan ancaman berupa ‘lupa jalan menuju surga kelak dihari kiamat’ bagi orang-orang yang tanpa sengaja atau lupa tidak membaca sholawat kepada beliau. Dalam sebuah hadits riwayat Abu Ja’far, Rosululloh bersabda:
حدثنا حفص بن غياث عن جعفر عن أبيه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " من ذكرت عنده فنسي الصلاة علي خطئ طريق الجنة يوم القيامة ". مصنف ابن أبي شيبة - (ج 7 / ص 443)
Secara konseptual, hadits diatas mengandung pengertian berupa anjuran untuk membaca sholawat kepada baginda nabi Muhammad setiap kali kita mendengar atau menyebut namanya. Sebaliknya, jika seseorang tidak membaca sholawat pada saat mendengar atau menyebut nama beliau, maka dia termasuk golongan orang-orang yang kikir. Bahkan dalam hadits lain, Rosululloh saw memberikan ancaman berupa ‘lupa jalan menuju surga kelak dihari kiamat’ bagi orang-orang yang tanpa sengaja atau lupa tidak membaca sholawat kepada beliau. Dalam sebuah hadits riwayat Abu Ja’far, Rosululloh bersabda:
حدثنا حفص بن غياث عن جعفر عن أبيه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " من ذكرت عنده فنسي الصلاة علي خطئ طريق الجنة يوم القيامة ". مصنف ابن أبي شيبة - (ج 7 / ص 443)
Artinya: Rosululloh saw bersabda: “Orang yang [namaku] disebut disampingnya, lalu dia lupa tidak bersholawat kepadaku, maka ia akan salah jalan menujur surga kelak dihari kiamat”. (Mushonnaf Abi Syaibah: VII, 443)
Dalam sebuah kesempatan, pernah suatu ketikan Rosululloh saw naik keatas mimbar, tak lama kemudian, beliau mengucapkan amin sebanyak tiga kali. Para sahabatpun bertanya-tanya, apa gerangan yang menjadikan rosulloh melakukan hal itu. Rosulpun memberikan penjelasan bahwa beliau didatangi malaikat jibril seraya mengucapkan tiga hal, sedang beliau diminta untuk mengamininya. Salah satu dari tiga hal tersebut berkaitan dengan membaca sholawat kepada Nabi. Dinyatakan dalam kitab Shohih karya Ibnu Hibban
وَمَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَ ، فَمَاتَ فَدَخَلَ النَّارَ ، فَأَبْعَدَهُ اللَّهُ ، قُلْ آمِينَ ، فَقُلْتُ : آمِينَ ". صحيح ابن حبان - (ج 4 / ص 304)
Dalam sebuah kesempatan, pernah suatu ketikan Rosululloh saw naik keatas mimbar, tak lama kemudian, beliau mengucapkan amin sebanyak tiga kali. Para sahabatpun bertanya-tanya, apa gerangan yang menjadikan rosulloh melakukan hal itu. Rosulpun memberikan penjelasan bahwa beliau didatangi malaikat jibril seraya mengucapkan tiga hal, sedang beliau diminta untuk mengamininya. Salah satu dari tiga hal tersebut berkaitan dengan membaca sholawat kepada Nabi. Dinyatakan dalam kitab Shohih karya Ibnu Hibban
وَمَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَ ، فَمَاتَ فَدَخَلَ النَّارَ ، فَأَبْعَدَهُ اللَّهُ ، قُلْ آمِينَ ، فَقُلْتُ : آمِينَ ". صحيح ابن حبان - (ج 4 / ص 304)
Artinya: “Orang yang [namaku] disebut disampingnya, lalu dia lupa tidak bersholawat kepadamu, lalu ia mati kemudian masuk neraka, maka Alloh akan menjaukan dirinya [dari rahmatnya]” katakan, ‘amin’, akupun mengucapkan ‘amin’. (Shohih Ibnu Hibban: IV, 304)
Hadits-hadits diatas menunjukkan kepada kita akan pentingnya bersholawat kepada nabi, utamanya pada saat kita menyebut atau mendengar namanya. Orang yang tidak bersholawat kepada beliau pada saat namanya disebut baik dirinya atau orang lain, maka ia dicap oleh nabi sebagai orang bakhil, bahkan Rosululloh memberikan ancaman kepada orang-orang yang tidak bersholawat kepadanya, bahwa mereka akan lupa jalan menuju surga kelak pada saat kiamat telah tiba.
Lalu bagaimana tatkala nama beliau disebut beberapa kali, sebagaimana dalam majlis sholawat misalnya, haruskah kita membaca sholat setiap kali nama beliau disebut ataukah cukup satu kali? Menjawab hal ini, Ahli Tafsir Syamsuddin al-Qurthubiy memberikan penjelasan:
وقد اختلفوا في حال وجوبها، فمنهم من أوجبها كلما جرى ذكره. وفي الحديث: (من ذكرت عنده فلم يصل علي فدخل النار فأبعده الله). وروى أنه قيل له: يا رسول الله، أرأيت قول الله عزوجل: " إن الله وملائكته يصلون على النبي " فقال النبي صلى الله عليه وسلم: (هذا من العلم المكنون ولولا أنكم سألتموني عنه ما أخبرتكم به إن الله تعالى وكل بي ملكين فلا أذكر عند مسلم فيصلي علي إلا قال ذلك الملكان غفر الله لك وقال الله تعالى وملائكته جوابا لذينك الملكين آمين. ولا أذكر. عند عبد مسلم فلا يصلي علي إلا قال ذلك الملكان لا غفر الله لك وقال الله تعالى وملائكته لذينك الملكين آمين). ومنهم من قال: تجب في كل مجلس مرة وإن تكرر ذكره، كما قال في آية السجدة وتشميت العاطس. تفسير القرطبي - (ج 14 / ص 233)
Hadits-hadits diatas menunjukkan kepada kita akan pentingnya bersholawat kepada nabi, utamanya pada saat kita menyebut atau mendengar namanya. Orang yang tidak bersholawat kepada beliau pada saat namanya disebut baik dirinya atau orang lain, maka ia dicap oleh nabi sebagai orang bakhil, bahkan Rosululloh memberikan ancaman kepada orang-orang yang tidak bersholawat kepadanya, bahwa mereka akan lupa jalan menuju surga kelak pada saat kiamat telah tiba.
Lalu bagaimana tatkala nama beliau disebut beberapa kali, sebagaimana dalam majlis sholawat misalnya, haruskah kita membaca sholat setiap kali nama beliau disebut ataukah cukup satu kali? Menjawab hal ini, Ahli Tafsir Syamsuddin al-Qurthubiy memberikan penjelasan:
وقد اختلفوا في حال وجوبها، فمنهم من أوجبها كلما جرى ذكره. وفي الحديث: (من ذكرت عنده فلم يصل علي فدخل النار فأبعده الله). وروى أنه قيل له: يا رسول الله، أرأيت قول الله عزوجل: " إن الله وملائكته يصلون على النبي " فقال النبي صلى الله عليه وسلم: (هذا من العلم المكنون ولولا أنكم سألتموني عنه ما أخبرتكم به إن الله تعالى وكل بي ملكين فلا أذكر عند مسلم فيصلي علي إلا قال ذلك الملكان غفر الله لك وقال الله تعالى وملائكته جوابا لذينك الملكين آمين. ولا أذكر. عند عبد مسلم فلا يصلي علي إلا قال ذلك الملكان لا غفر الله لك وقال الله تعالى وملائكته لذينك الملكين آمين). ومنهم من قال: تجب في كل مجلس مرة وإن تكرر ذكره، كما قال في آية السجدة وتشميت العاطس. تفسير القرطبي - (ج 14 / ص 233)
Artinya: para ulama berbeda pendapat tentang kapankah membaca sholawat diwajibkan? Sebagian dari mereka mewajibkannnya setiap kali nama nabi Muhammad disebut. Dalam sebuah hadits diterangkan: (Orang yang [namaku] disebut disampingnya, lalu dia lupa tidak bersholawat kepadamu, lalu ia mati kemudian masuk neraka, maka Alloh akan menjaukan dirinya [dari rahmatnya]). Diriwayatkan pula, bahwa Rosululloh saw pernah ditanya; bagaimana pandangan anda tentang firman Alloh, “sesungguhnya Alloh dan malikatnya bersholawat kepada nabi”? Rosulpun menjawab, (ini adalah ilmu tertutup yang tidak diketahui, andaikan bukan karna kalian menanyakan hal ini kepadaku, tentu aku tidak akan memberi tahu kalian. Sesungguhnya Alloh ta’ala mewakilkan dua malaikat kepadaku, apabiala namaku disebut, lalu seorang hamba membaca sholawat kepadaku, maka kedua malaikat ini akan berkata; ‘semoga Alloh mengampunimu’ . Alloh dan para malaikat mengamini ucapapan kedua malaikat ini. Namun, jika namaku disebut, lalu seorang hamba tidak membaca sholawat kepadaku, maka kedua malaikat ini akan berkata; ‘semoga Alloh tidak mengampunimu’ . Alloh dan para malaikat mengamini ucapapan kedua malaikat ini.). dan diantara mereka ada yang berpandangan, yang diwajibkan hanyalah membaca sholawat satu kali dalam satu majlis, sekalipun nama beliau disebut berulang kali, sebagaimana dalam kasus ayat sajadah dan mendoakan orang yang bersin. (Tafsir al-Qurthubiy: I4, 233)
Para ulama berbeda pandangan mengenai kewajiban membaca sholawat kepada nabi dalam satu majlis, dimana nama nabi Muhammad disebut beberapa kali, baik oleh dirinya maupun oleh orang lain. Menurut pendapat pertama, kita diwajibkan untuk membaca sholat setiap kali nama nabi Muhammad disebut, sekalipun itu dilakukan berulang-ulang. Sedang pendapat kedua menyatakan, kita hanya diwajibkan bersholawat satu kali dalam satu majlis, sekalipun nama beliau disebutkan berulang kali. Dari kedua pendapat ini, menurut penilaian imam al-Qurthubiy, dari kedua pendapat ini yang paling kuat adalah pendapat pertama yang menyatakan, membaca sholawat wajib hukumnya setiap kali nama nabi Muhammad disebut.
والذي يقتضيه الاحتياط: الصلاة عند كل ذكر، لما ورد من الاخبار في ذلك. تفسير القرطبي - (ج 14 / ص 233)
Para ulama berbeda pandangan mengenai kewajiban membaca sholawat kepada nabi dalam satu majlis, dimana nama nabi Muhammad disebut beberapa kali, baik oleh dirinya maupun oleh orang lain. Menurut pendapat pertama, kita diwajibkan untuk membaca sholat setiap kali nama nabi Muhammad disebut, sekalipun itu dilakukan berulang-ulang. Sedang pendapat kedua menyatakan, kita hanya diwajibkan bersholawat satu kali dalam satu majlis, sekalipun nama beliau disebutkan berulang kali. Dari kedua pendapat ini, menurut penilaian imam al-Qurthubiy, dari kedua pendapat ini yang paling kuat adalah pendapat pertama yang menyatakan, membaca sholawat wajib hukumnya setiap kali nama nabi Muhammad disebut.
والذي يقتضيه الاحتياط: الصلاة عند كل ذكر، لما ورد من الاخبار في ذلك. تفسير القرطبي - (ج 14 / ص 233)
Artinya: sebagai bentuk kehati-hatian, [kita diwajibkan] bersholawat setiap kali nama beliau disebut, dengan didasarkan pada hadits-hadits [diatas] yang menjelaskan hal tersebut. (Tafsir al-Qurthubiy: I4, 233)
Imam al-Qurthubiy lebih memilih pendapat pertama dibandingkan dengan pendapat kedua dengan mempertimbangkan hadits-hadits yang ada. Selain itu, hal ini perlu dilakukan sebagai bentuk kehati-hatian agar kita tidak termasuk orang-orang kikir yang tidak diampuni dosanya serta akan tersesat jalan menuju surga.
Semoga kita semua dijadikan orang yang slalu membaca sholawat kepada nabi, mendapatkan ampunanNya serta tidak tersesat jalan menuju surga. Amin ya Robbal Alamin
Refrensi
Al-Hakim, Abu Abdillah, Al-Mustadrok ala al-Shohihaini. CD: Maktabah Syamilah
Al-Qurthubiy, Syamsuddin, Tafsir al-Qurthubiy. Kairo: Dal al-Kutub al-Mishriyyah
Ibnu Abi Syaibah, Abu Bakr, Mushonnaf Ibnu Abi Syaibah. CD: Maktabah Syamilah
Ibnu Hibban, Muhammad, Shohih Ibnu Hibban. CD: Maktabah Syamilah
Imam al-Qurthubiy lebih memilih pendapat pertama dibandingkan dengan pendapat kedua dengan mempertimbangkan hadits-hadits yang ada. Selain itu, hal ini perlu dilakukan sebagai bentuk kehati-hatian agar kita tidak termasuk orang-orang kikir yang tidak diampuni dosanya serta akan tersesat jalan menuju surga.
Semoga kita semua dijadikan orang yang slalu membaca sholawat kepada nabi, mendapatkan ampunanNya serta tidak tersesat jalan menuju surga. Amin ya Robbal Alamin
Refrensi
Al-Hakim, Abu Abdillah, Al-Mustadrok ala al-Shohihaini. CD: Maktabah Syamilah
Al-Qurthubiy, Syamsuddin, Tafsir al-Qurthubiy. Kairo: Dal al-Kutub al-Mishriyyah
Ibnu Abi Syaibah, Abu Bakr, Mushonnaf Ibnu Abi Syaibah. CD: Maktabah Syamilah
Ibnu Hibban, Muhammad, Shohih Ibnu Hibban. CD: Maktabah Syamilah
1 Komentar untuk "CARA MEMBACA SHOLAWAT TATKALA NAMA NABI MUHAMMAD DISEBUT BERULANG-ULANG"
lanjutkan ck rosyid