HUKUM MEMBAYAR ZAKAT FITHRAH SEBELUM ROMADLON KARNA PERINTAH PEMERINTAH

PERINTAH MEMBAYAR ZAKAT FITHRAH SEBELUM RAMADHAN DARI PEMERINTAH... ???

Pendapat SAHIH (Qaul mu'tamad) dalam madzhab Syafi'ii memang tidak memperbolehkan "ta'jiilu zakaatil fithri" (menyegerakan pembayaran Zakat Fithrah) sebelum bulan Ramadhan, namun ada satu "wajah pendapat" (qaul dhoif) yang memperbolehkannya. Bisa dibaca keterangannya di dalam kitab al-Majmu' karya al-Imam An-Nawawiy rahimahullaah di bawah ini :

المجموع شرح المهذب - (ج 6 / ص 160)

(الشرح) قد سبق في اول الباب أن المال الزكوى ضربان  (أحدهما) يتعلق بالحول وسبق شرحه (والثاني) غير متعلق به وهو أنواع (منها) زكاة الفطر وسبق في بابها انه يجوز تعجيلها في جميع رمضان ولا يجوز قبله وفى وجه لا يجوز الليلة الاولي من رمضان ووجه يجوز قبل رمضان واوضحناها في بابها

(Paparan) telah dijelaskan didepan bahwasanya harta yg terkena wajib zakat ada dua katagori: [1] terkait erat dengan haul (mencapai satu tahun) dan telah dijelaskan didepan [2] tidak terikat dengan haul, katagori ini memiliki banyak ragam, diantaranya zakat fitrah, telah dijelaskan di bab zakat fitrah bahwasanya zakat fitrah boleh ditunaikan pada waktu bulan romadlon penuh dan tidak boleh ditunaikan sebelumnya, menurut satu pendapat tidak boleh ditunaikan dimalam pertama bulan romadlon, menurut satu pendapat yg lain boleh ditunaikan sebelum bulan romadlon. [Semuanya] telah kami jelaskan pada babnya.

Pendapat dhoif dalam madzhab Syafi'i tsb selaras dengan salah satu riwayat pendapat di dalam madzhab Malikiy dan pendapat Imam Abu Hanifah :

المجموع شرح المهذب - (ج 6 / ص 142)

* وعن مالك روايتان كالمذهبين * وقال بعض المالكية بطلوع الشمس يوم الفطر (مسألة) يجوز عندنا تقديم الفطرة في جميع رمضان لا قبله هذا المذهب وفيه خلاف سبق وجوزها أبو حنيفة قبله

imam Malik memiliki dua pendapat dalam hal ink sebagaimana dua pendapat diatas, sebagian Malikiyyah berpendapat: boleh ditunaikan pada saat terbitnya matahari pada hari raya. (Problematika) menurut kita (ulama madzhab Syafi'iy) boleh menunaikan zakat fitrah sebulan penuh romadlon bukan sebelumnya namun masalah ini terjadi khilaf sebagaimana kami jelaskan diatas. Abu Hanifah memperbolehkan ditunaikan sebelum Romadlon

Sebenarnya kita tidak perlu ribut atau mempermasalahkan hal ini karena di dalam kitab Al Fiqhul Islamiy wa Adillatuhu disebutkan :

إذا رجح الحاكم رأيا ضعيفا صار هو الحكم الأقوى

Ketika hakim (pemerintah) mengunggulkan sebuah qaul dhoif maka qaul tsb justru malah naik status menjadi pendapat yg aqwa (paling kuat).

Pendapat ta'jiiluz zakaatil fithrah sebelum bulan Ramadhan ini selain ada satu wajah dalam madzhab Syafi'i (qaul dhoif), riwayat di dalam madzhab Maliki juga ada qaul dalam madzhab Hanafi.

Apalagi endingnya adalah kebijakan pemerintah untuk suatu kemaslahatan maka pamungkasnya :

حكم الحاكم يرفع الحلاف

Keputusan pemerintah itu menghapus semua perbedaan pendapat.

Wallahu a'lam....