Sebenarnya pembahasan tentang lailatul Qodar hampir pasti tidak akan menemukan kata ujung. Ada ribuan rahasia menyelimuti malam yang mulia ini. Lailatul Qodar adalah anugrah yang khusus diberikan kepada umat Nabi Muhammad saw, kehususan ini didasarkan pada sebuah hadis
Imam Atho’ berkata: dari Ibnu Abbas disampaikan kepada Rasululllah bahwa ada seorang laki-laki keturunan israil membawa pedang untuk berjuang dijalan Allah selama seribu bulan. Rasulullah kagum dan berharap agar umatnya dapat memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki tersebut. Rasulullah berkata: “ ya Rabbi engkau jadikan umatku berumur paling pendek dan paling sedikit amalnya. Kemudian Allah menganigrahkan lailatul Qadar. Allah berfirman, “lailatul Qodar lebih baik dari seribu bulan yakni waktu yang digunakan laki-laki untuk berjuang dijalan Allah ia menjadi milikmu dan umatmu sampai hari kiamat.
Imam Atho’ berkata: dari Ibnu Abbas disampaikan kepada Rasululllah bahwa ada seorang laki-laki keturunan israil membawa pedang untuk berjuang dijalan Allah selama seribu bulan. Rasulullah kagum dan berharap agar umatnya dapat memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki tersebut. Rasulullah berkata: “ ya Rabbi engkau jadikan umatku berumur paling pendek dan paling sedikit amalnya. Kemudian Allah menganigrahkan lailatul Qadar. Allah berfirman, “lailatul Qodar lebih baik dari seribu bulan yakni waktu yang digunakan laki-laki untuk berjuang dijalan Allah ia menjadi milikmu dan umatmu sampai hari kiamat.
Sebagian Ulama mengatakan bahwa lailatul Qodar ada pada setiap hari dalam setahun. Ada yang berpendapat bahwa lailatul Qodar ada pada salah satu hari pada bulan Ramadlan. Pendapat yang kuat mengatakan bahwa lailatul Qodar ada diantara sepuluh hari yang akhir dibulan Ramadlan. Terutama malam-malam ganjil. Kemudian apa hikmah dirahasiakannya letak lailatul Qodar?
Al-Jurjawi (:160) menyebutkan paling tidak ada tiga hikmah yang dapat kita ambil. Pertama agar setaip manusia mengagungkan hari-harinya dengan cara mempergunakannya sebagai waktu beribadah, terutama ketika memasuki bulan Ramadlan. Lebih-lebih pada sepuluh hari terakhir dan hari-hari ganjil.
Kedua ketika setiap orang tidak meyakini secara pasti dimana leak lailatul Qodar, kemudian mereka bersungguh-sungguh mengerjakan ketaatan karna sangat berharap dapat menjumpai malam yang mulya tersebut, Allah memperlihatkan kelebihan bani adam kepada para Malaikat yang pernah mengatakan manusia sebagai mahluk pembuat onar. Allah akan mengatkan “ lihatlah mereka. Pada yang malam yang mereka sangka sebagai malam mulia saja bersungguh-sungguh untuk mendapatkannya apalagi jika mereka benar-benar tahu pasti waktu lailatul Qodar sebenarnya?”
Ketiga, agar manusia bersungguh-sungguh mencari dimana letak lailatul Qodar itu berada. Dengan demikian mereka akan mendapatkan pahala orang-orang yang berijtihad. Yakni ketika benar akan mendapatkan dua pahala dan meskipun salah akan tetap mendapat satu pahala.
Prediksi Lailatul Qadar Berdasarkan Pengalaman Para Ulama
Pertama :
Dalam kitab Hasyiyah al-Jamal juz II halaman 357 karya syaikh al-Jamal disebutkan:
يَا سَائِلِي عَنْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ الَّتِي # فِي عَشْرِ رَمَضَانَ الْأَخِيرِ حَلَّتْ
فَإِنَّهَا فِي مُفْرَدَاتِ الْعَشْرِ #تُعْرَفُ مِنْ يَوْمِ ابْتِدَاءِ الشَّهْرِ
فَبِالْأَحَدِ وَالْأَرْبِعَاءِ فِي التَّاسِعَةِ # وَجُمُعَةٍ مَعَ الثَّلَاثِ السَّابِعَةِ
وَإِنْ بَدَا الْخَمِيسُ فَالْخَامِسَةُ #وَإِنْ بَدَا السَّبْتُ فَالثَّالِثَةُ
وَإِنْ بَدَا الِاثْنَيْنِ فَهِيَ الْحَادِي # هَذَا عَنْ الصُّوفِيَّةِ الزُّهَّادِ
Jika awal Ramadhan hari Senin maka lailatul qodar malam 21
Jika awal Ramadhan hari Selasa atau Jumat maka lailatul qodar malam 27
Jika awal Ramadhan hari Kamis maka lailatul qodar malam 25
Jika awal Ramadhan hari Sabtu maka lailatul qodar malam 23
Kedua :
Dalam kitab Hasyiyah Bujairimiy ala al-Khotib, disebutkan:
وَإِنَّا جَمِيعًا إنْ نَصُمْ يَوْمَ جُمُعَةٍ فَفِي تَاسِعِ الْعِشْرِينَ خُذْ لَيْلَةَ الْقَدْرِ وَإِنْ كَانَ يَوْمُ السَّبْتِ أَوَّلَ صَوْمِنَا فَحَادِي وَعِشْرِينَ اعْتَمِدْهُ بِلَا عُذْرِ وَإِنْ هَلَّ يَوْمُ الصَّوْمِ فِي أَحَدٍ فَفِي سَابِعِ الْعِشْرِينَ مَا رُمْت فَاسْتَقْرِي وَإِنْ هَلَّ بِالِاثْنَيْنِ فَاعْلَمْ بِأَنَّهُ يُوَافِيك نَيْلُ الْوُصُولِ فِي تَاسِعِ الْعَشْرِيّ وَيَوْمَ الثُّلَاثَاءِ إنْ بَدَا الشَّهْرُ فَاعْتَمِدْ عَلَى خَامِسِ الْعِشْرِينَ تَحْظَى بِهَا قَادِرِ فِي الْأَرْبِعَاءِ إنْ هَلَّ يَا مَنْ يَرُومُهَا فَدُونَك فَاطْلُبْ وَصِلْهَا سَابِعَ الْعَشْرِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ إنْ بَدَا الشَّهْرُ فَاجْتَهِدْ تُوَافِيك بَعْدَ الْعَشْرِ فِي لَيْلَةِ الْوِتْر. حاشية البجيرمي على الخطيب - (ج 2 / ص 410)
Jika awal Ramadhan hari Jumat maka lailatul qodar malam 29
Jika awal Ramadhan hari Sabtu maka lailatul qodar malam 21
Jika awal Ramadhan hari Minggu maka lailatul qodar malam 27
Jika awal Ramadhan hari Senin maka lailatul qodar malam 29
Jika awal Ramadhan hari Selasa maka lailatul qodar malam 25
Jika awal Raamadhan hari Rabu maka lailatul qadar malam 2
Jika awal Raamadhan hari Kamis maka malam ganjil setelah malam 20
Ketiga :
Dalam kitab Hasyiyah al-Shaawi ‘alal Jalaalain (IV, 337)
فعن أبي الحسن الشاذلي إن كان أوله الأحد فليلة تسع وعشرين ، أو الإثنين فإحدي وعشري أو الثلاثاء فسبع وعشرين أو الأربعاء فتسعة عشر أو الخميس فخمس وعشرين أو الجمعة فسبعة عشر أوالسبت فثلاث وعشرين. حاشية الصاوي على الجلالين
Jika awal Ramadhan hari Minggu maka lailatul qodar malam 29
Jika awal Ramadhan hari Senin maka lailatul qodar malam 21
Jika awal Ramadhan hari Selasa maka lailatul qodar malam 27
Jika awal Ramadhan hari Rabu maka lailatul qodar malam 19
Jika awal Ramadhan hari Kamis maka lailatul qodar malam 25
Jika awal Raamadhan hari Jumat maka lailatul qadar malam 17
Jika awal Raamadhan hari Sabtu maka lailatul qadar malam 23
Semoga ibadah puasa kita dan ibadah lainya diterima oleh Allah serta bisa memperoleh Lailatul Qadar. Aamiin.
Refrensi
Al-Bujairimiy, Sulaiman bin Muhammad, Hasyiyah al-Bujairimiy ala al-Khotib. Bairut: Dar al-Fikr.
Al-Jamal, Sulaiman bin Umar, Hasyiyah al-Jamal ala Syarh al-Manhaj. Bairut: Dar al-Fikr
Al-Jurjawiy, Ali, Hikmah al-Tasyri’ wa Falsafatuhu. Bairut: Dar al-Fikr
0 Komentar untuk "RUMUS LAILATUL QODAR"