HAL-HAL YANG MENYEBABKAN MISKIN

HAL-HAL YANG MENYEBABKAN MISKIN

Dalam sebuah hadit shohih riwayat Ahmad, Rosululloh saw pernah bersabda:

مسند أحمد - (ج 49 / ص 45)
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِى الْجَعْدِ الأَشْجَعِىِّ عَنْ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- رَفَعَهُ إِلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « لاَ يَرُدُّ الْقَدَرَ إِلاَّ الدُّعَاءُ وَلاَ يَزِيدُ فِى الْعُمُرِ إِلاَّ الْبِرُّ وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيبُهُ

Artinya: Tidak akan bisa menolak ketentuan Alloh kecuali doa, dan tidaklah bisa umur bertambah kecuali dengan berbuat baik. Sesungguhnya seorang laki-laki akan terhalang dari rizqinya karna dosa yang telah ia perbuat. (HR. Ahmad)

Hadits ini memberikan informasi kepada kita bahwa dosa yang dilakukan oleh seseorang akan menjadikan ia terhalang dari rizqinya sebagaimana dinyatakan oleh imam Syarwaniy berikut: 

حواشي الشرواني - (ج 1 / ص 238)
وَفِي الْحَدِيثِ { ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيبُهُ } فَثَبَتَ بِهَذَا الْحَدِيثِ أَنَّ ارْتِكَابَ الذَّنْبِ سَبَبٌ لِحِرْمَانِ الرِّزْقِ خُصُوصًا الْكَذِب

Artinya: dalam sebuah hadits diterangkan, “Sesungguhnya seorang laki-laki akan terhalang dari rizqinya karna dosa yang telah ia perbuat”. Dengan dasar hadits ini dapat ditetapkan, bahwa melakukan dosa menjadi sebab seseorang terhalang dari rizqi utamanya berbicara bohong. (Hawasyi Syarwaniy: I, 238)

Selain perbuatan dosa, para ulama menjelaskan adanya beberapa hal yang dapat menyebabkan seorang terhalang dari rizkinya yang pada akhirnya ia akan jatuh pada lubang kemiskinan. Hal-hal yang menyebabkan seseorang menjadi miskin dijelaskan oleh imam Bujairimi sebagai berikut:

حاشية البجيرمي على الخطيب - (ج 2 / ص 81)
{ لَا يَرُدُّ الْقَدَرَ إلَّا الدُّعَاءُ وَلَا يَزِيدُ فِي الْعُمُرِ إلَّا الْبِرُّ ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيبُهُ } فَثَبَتَ بِهَذَا الْحَدِيثِ أَنَّ ارْتِكَابَ الذَّنْبِ سَبَبٌ لِحِرْمَانِ الرِّزْقِ خُصُوصًا الْكَذِبُ ، وَكَثْرَةُ النَّوْمِ تُوجِبُ الْفَقْرَ ، وَكَذَلِكَ النَّوْمُ عُرْيَانًا إذَا لَمْ يَسْتَتِرْ بِشَيْءٍ وَالْأَكْلُ جُنُبًا وَالتَّهَاوُنُ بِسِقَاطَةِ الْمَائِدَةِ ، وَحَرْقُ قِشْرِ الْبَصَلِ وَقِشْرِ الثُّومِ ، وَكَنْسُ الْبَيْتِ بِاللَّيْلِ وَتَرْكُ الْقُمَامَةِ فِي الْبَيْتِ ، وَالْمَشْيُ أَمَامَ الْمَشَايِخِ ، وَنِدَاءُ الْوَالِدَيْنِ بِاسْمِهِمَا ، وَغَسْلُ الْيَدَيْنِ بِالطِّينِ ، وَالتَّهَاوُنُ بِالصَّلَاةِ ، وَخِيَاطَةُ الثَّوْبِ وَهُوَ عَلَى بَدَنِهِ ، وَتَرْكُ بَيْتِ الْعَنْكَبُوتِ فِي الْبَيْتِ ، وَإِسْرَاعُ الْخُرُوجِ مِنْ الْمَسْجِدِ ، وَالتَّبْكِيرُ بِالذَّهَابِ إلَى الْأَسْوَاقِ ، وَالْبُطْءُ فِي الرُّجُوعِ ، وَتَرْكُ غَسْلِ الْأَوَانِي ، وَشِرَاءُ كَسْرِ الْخُبْزِ مِنْ فُقَرَاءِ السُّؤَالِ ، وَإِطْفَاءُ السِّرَاجِ بِالنَّفَسِ ، وَالْكِتَابَةُ بِالْقَلَمِ الْمَعْقُودِ وَالِامْتِشَاطُ بِمُشْطٍ مَكْسُورٍ ، وَتَرْكُ الدُّعَاءِ لِلْوَالِدَيْنِ وَالتَّعْمِيمُ قَاعِدًا ، وَالتَّسَرْوُلُ قَائِمًا ، وَالْبُخْلُ وَالتَّقْتِيرُ وَالْإِسْرَافُ . ا هـ .

Artinya: “Tidak akan bisa menolak ketentuan Alloh kecuali doa, dan tidaklah bisa umur bertambah kecuali dengan berbuat baik. Sesungguhnya seorang laki-laki akan terhalang dari rizqinya karna dosa yang telah ia perbuat”. Dengan dasar hadits ini dapat ditetapkan, bahwa melakukan dosa menjadi sebab seseorang terhalang dari rizqi utamanya berbicara bohong. Banyak tidur menyebabkan fakir, begitupula tidur dalam keadaan telanjang tanpa menggunakan penutup sama sekali, makan dalam keadaan junud (berhadats besar karna keluar sperma atau senggama), Menganggap sepele butiran makanan yang jatuh, membakar kulit bawang merah maupun putih, menyapu rumah dimalam hari, membiarkan sampah dirumah, berjalan didepan para guru, memanggil orang tua dengan namanya, membasuh tanganggnya dengan debu, meremehkan salat, menjahit pakaian saat dipakai, membiarkan sarang laba-laba dirumah, cepat keluar dari masjid, berangkat pagi ke pasar, pulang akhir dari pasar, tidak mencuci wadah [yang kotor], membeli potongan roti dari orang miskin yang meminta-minta, mematikan lilin atau lampu dengan ditiup, menulis menggunakan pena yang diikat, menggunakan sisir yang giginya patah, tidak mendoakan kedua orang tua, memakai serban dengan posisi duduk, memakai celana sambil berdiri, kikir, terlalu irit, boros. (Bujairimi 'ala al-Khatib: II, 81)

Imam az-Zarnujiyy dalam kitab Ta’lim al-Muta’allim juga memberikan penjelasan yang sama apa yang dipaparan oleh imam Bujarimi diatas, hanya saja dalam penjelasan az-Zarnuji ada beberapa hal yang tidak disebutkan oleh al-Bujairimi, antara lain: tidur dipagi hari, kencing dalam keadaan telanjang, menyela-nyela gigi dengan menggunakan kayu, meminta-minta, mendoakan keburukan kepada kedua orang tua, tidak menutup wadah, lemah, bermalas-malasan, dan meremahkan banyak hal. 

Dari penjelasan ini, setidaknya ada beberapa hal yang dapat menjadikan seseorang terhalang dari rizkinya yang pada akhirnya akan menjadikan ia miskin, yakni: [1] melakukan dosa dengan segala bentunya terutama berbicara bohong. [2] Banyak tidur, [3] tidur dalam keadaan telanjang tanpa menggunakan penutup sama sekali, [4] makan dalam keadaan junud (berhadats besar karna keluar sperma atau senggama), [5] Menganggap sepele butiran makanan yang jatuh, [6] membakar kulit bawang merah maupun putih, [7] menyapu rumah dimalam hari, [8] membiarkan sampah dirumah, [9] berjalan didepan para guru, [10] memanggil orang tua dengan namanya, [11] membasuh tanganggnya dengan debu, [12] meremehkan salat, [13] menjahit pakaian saat dipakai, [14] membiarkan sarang laba-laba dirumah, [15] cepat keluar dari masjid, [16] berangkat pagi ke pasar, [17] pulang akhir dari pasar, [18] tidak mencuci wadah [yang kotor], [19] membeli potongan roti dari orang miskin yang meminta-minta, [20] mematikan lilin atau lampu dengan ditiup, [21] menulis menggunakan pena yang diikat, [22] menggunakan sisir yang giginya patah, [23] tidak mendoakan kedua orang tua, [24] memakai serban dengan posisi duduk, [25] memakai celana sambil berdiri, [26] kikir, [27] terlalu irit, [28] boros, [29] tidur dipagi hari, [30] kencing dalam keadaan telanjang, [31] menyela-nyela gigi dengan menggunakan kayu, [32] mendoakan keburukan kepada kedua orang tua, [33] tidak menutup wadah, [34] lemah, [35] bermalas-malasan, dan [36] meremahkan banyak hal.


Semoga kita semua oleh Alloh dijadikan orang yang cukup harta dan kaya hati. Amin Ya Robbal Alamin Ya Mujiba Da’watas Sa’ilin

Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "HAL-HAL YANG MENYEBABKAN MISKIN"

 
Copyright © 2015 Rihlatuna - All Rights Reserved
Editor By Hudas
Back To Top