HUKUM MEMBACA SHODAQOLLOOHUL 'ADZIIM SETELAH MEMBACA AL-QUR'AN
Telah menjadi tradisi muslim di Indonesia apabila telah selesai membaca al-Qur’an mereka akan membaca ‘Shodaqollohul Adziim’ yang artinya "Maha benar Allah Yang Maha Agung dengan segala firmannya". Kalimat ‘Shodaqollohul Adziim’ mengandung makna mensucikan Allah dari segala kekurangan dan ketidaksempurnaan.
Terkait hukumnya, Para ulama Qurro’ (Ahli Qu’ran) memberikan penjelasan SUNNAH hukumnya membaca ‘Shodaqollohul Adziim’ saat selesai membaca Al-Quran dan yang demikian itu termasuk sebagian etika terhadap Al-Quran.
Dalam kitab Fath al-Karim al-Mannan diterangkan
ويستحب للقارىء إذا انتهت قراءته أن يصدق ربه ويشهد بالبلاغ لرسوله صلى الله عليه وسلم ويشهد على ذلك أنه حق فيقول: صدق الله العظيم، وبلغ رسوله الكريم، ونحن على ذلك من الشاهدين.
“Disunahkan bagi seseorang saat rampung membaca AlQuran untuk bertashdiq pada Tuhannya (membaca shodaqa Allaah al-‘Azhiim) dan bersaksi akan sampainya da’wah Nabi Muhammad shallaahu alai wa sallam (membaca wa balagho rosuuluhul kariim) serta bersaksi bahwa semuanya adalah perkara hak, maka ucapkan : shodaqa Allaah al-‘Azhiim wa balagho rosuuluhul kariimwa nahnu ‘alaa dzaalika minas syaahidiin”. (Fath al-Kariim al-Mannaan, I:4)
Ditegaskan pula dalam al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an karya Imam Syams al-Din al-Qurtubiy
ومن حرمته إذا انتهت قراءته أن يصدق ربه ، ويشهد بالبلاغ لرسوله - صلى الله عليه وسلم - ، ويشهد على ذلك أنه حق ، فيقول : صدقت ربنا وبلغت رسلك ، ونحن على ذلك من الشاهدين
Termasuk menghormati alqur'an adalah ketika telah selesai membaca dia membenarkan Tuhannya, bersaksi telah disampaikannya kepada utusanNya, dan bersaksi bahwa hal itu adalah haq.maka dia mengucapkan " shodaqta robbunaa, wa ballagta risalaka, wa nahnu alaa dzaalika minasy syaahidiin." (al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an, I:27-30)

0 Komentar untuk "HUKUM MEMBACA SHODAQOLLOOHUL 'ADZIIM SETELAH MEMBACA AL-QUR'AN"