KHILAFAH DIMADINAH, BUKAN DI INDONESIA

Dalam sebuah hadits shohih, Rosululloh pernah bersabda:

الخلافة بالمدينة والملك بالشام
Artinya: Khilafah berada di Madinah, sedangkan kerajaan berada di Syam (HR. Hakim)

Terkait Hadits Diatas, Nuruddin al-Harowiy memberikan penjelasan:

ففيه تنبيه على أن الخلافة الحقيقية ما توجد في مكان صاحب النبوة على اتفاق جمهور الصحابة من أهل الحل والعقد وأنه لا عبرة في الحقيقة بأهل الحل والعقد في غيرذلك المكان ومن أمثال غير ذلك الزمان وإنما ينعقد بطريق التسلط التي تسمى ملكا للضرورة الداعية إلى نظام حال العامة ولئلا يؤدي إلى الفتنة الطامة والله تعالى أعلم. مرقاة المفاتيح شرح مشكاة المصابيح - (ج 15 / ص 357)

Artinya: hadits ini memberikan peringatan bahwa khilafah yang hakiki hanya ada di tempat kenabian (Madinah) berdasarkan consensus mayoritas sahabat Nabi yang merupakan Ahlu al-Halli wa al-Aqdi (orang orang yang memiliki kwalifikasi dan kapasitas untuk mengangkat kholifah). Dan tidaklah dinilai dan diperhitungkan secara hakiki, jika Ahlu al-Halli wa al-Aqdi mengangkat kholifah yang tidak berasal dari tempat tersebut, atau dari tempat yang sama namun tidak dalam priode itu (priode sahabat). Keputusan dari Ahlu al-Halli wa al-Aqdi berlaku hanya karna ada otoritas kekuasaan yang disebut dengan pemerintahan, karna adanya kebutuhan mendesak untuk mengantur dan mengendalikan situasi dan kondisi masyarakat secara umum, disamping itu agar tidak terjadi fitnah yang melanda. (Mirqoh al-Mafatih: VIII, 3390)

Jadi jelaslah, Mengusung Ide "KHILAFAH" di Negara Indonesia Tidak Ada Pijakan Syar'inya.
Kalau mereka memang konsisten hendak mendirikan Khilafah, maka cepatlah angkat kaki dari Negara ini, karna Indonesia bukan tempat mempraktekkan ide Khilafah.

Tak Hanya Tidak memiliki pijakan Syar'iy,  Bahkan imam al-Syaukani memberikan Kritikan Tegas Kepada Para Pengusung Khilafah, bahwa Mereka Tidak Punya Otak

فاعرف هذا فإنه المناسب للقواعد الشرعية والمطابق لما تدل عليه الأدلة ودع عنك ما يقال في مخالفته فإن الفرق بين ما كانت عليه الولاية الإسلامية في أول الإسلام وما هي عليه الآن أوضح من شمس النهار ومن أنكر هذا فهو مباهت لا يستحق أن يخاطب بالحجة لأنه لا يعقلها . السيل الجرار - (941)
Artinya: Pahamilah hal ini (ketidak wajiban mengangkat pemimpin tunggal), karena inilah yang lebih relevan dengan kaidah-kaidah syariat dan cocok dengan argumentasi legal-formal (al-adillah). Tinggalkanlah statemen-statemen yang dilontarkan oleh orang-orang yang isinya kontardaiktif dengan apa yang aku katakan, karena perbedaan kekuasaan pada masa awal-awal Islam dengan zaman sekaranglebih terang dari matahari di waktu siang. Orang yang mengingkari hal ini adalah para pembohong, tidak perlu mematahkan argumentasi yang dipaparkan mereka,karena mereka tidak punya otak. (al-Sail al-Jaror:941)
\
Dengan Adanya Data Diatas, Manakah Yg Akan Kalian Pilih. Sabda Nabi Serta Pandangan Para Ulama ataukah Pandangan 'Orang Awan' Yg Baru Mengerti Islam?
Semoga Tidak Salah Memilih
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "KHILAFAH DIMADINAH, BUKAN DI INDONESIA"

 
Copyright © 2015 Rihlatuna - All Rights Reserved
Editor By Hudas
Back To Top