Imam al-Hakim dalam kitab al-Mustadroknya meriwayatkan sebuah hadits shohih mengenai doa berbuka puasa,
المستدرك على الصحيحين للحاكم - (ج 4 / ص 67)
وقال : كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا أفطر قال : « ذهب الظمأ ، وابتلت العروق ، وثبت الأجر إن شاء الله » « هذا حديث صحيح على شرط الشيخين ، فقد احتجا بالحسين بن واقد ومروان بن المقنع »
Artinya: dari Marwan bin Salim al-Muqoffa’, dia berkata: Rosululloh saw ketika berbuka berdoa ‘ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إنْ شَاءَ اللَّهُ. Hadits ini diriwayatkan oleh perowi hadits Bukhori dan Muslim
Sebagaimana yang dinyatakan oleh imam al-Hakim, bahwa hadits ini berstatus shohih. Dari penjelasan al-Hakim ini, mungkin beberapa orang mungkin bertanya-tanya, mengapa doa اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ lebih dikenal dan akrab dimasyarakat dari pada doa اللَّهُمَّ ذَهَبَ الظَّمَأُ bukankah haditsnya lebih kuat? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus pada penjelasan para ulama yang sudah dikui kedalaman ilmuannya, bukan orang yang baru kemarin belajar fiqh, namun di elu-elukan oleh para followernya.
Syaikh Zainuddin al-Malibari dalam Fath al-Mu’innya menyatakan:
فتح المعين - (ص 275)
ويسن أن يقول عقب الفطر: اللهم لك صمت، وعلى رزقك أفطرت ويزيد - من أفطر بالماء -: ذهب الظمأ، وابتلت العروق، وثبت الاجر إن شاء الله تعالى.
Artinya: di sunnahkan setelah berbuka berdoa اللَّهُمَّ لَك صُمْت وَعَلَى رِزْقِك أَفْطَرْت dan jika ia berbuka dengan air, maka ditambah ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إنْ شَاءَ اللَّهُ.
Para ulama nusantara yang telah mendahui kita mengajarkan pada masyarakat doa اللَّهُمَّ لَك صُمْت وَعَلَى رِزْقِك أَفْطَرْت daripada doa ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إنْ شَاءَ اللَّهُ bukan karna beliau tidak memahami doa ini, melainkan karna doa tersebut dibaca hanya dalam keadaan tertentu saja, yakni bagi orang yang berbuka dengan air. Realita yang ada, tidak semua orang di nusantara ini berbuka dengan air, dalam keadaan tertentu mungkin saja sebagian dari mereka hanya berbuka dengan makanan saja. Misalnya, seorang sopir yang sedang ditengah perjalanan terjebak macet, pada saat yang sama adzan maghrib sudah dikumandangkan, sedangkan bekal yang ia bawa hanyalah roti misalnya, maka doa yang paling tepat untuk dibaca adalah اللَّهُمَّ لَك صُمْت وَعَلَى رِزْقِك أَفْطَرْت bukan ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إنْ شَاءَ اللَّهُ.
Kenapa demikian, sebab arti dari doa ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إنْ شَاءَ اللَّهُ ”telah hilang rasa hausku, dan basahlah tenggorokanku dan tetapkanlah pahala dicurahkan atasku, insyaalloh” yang secara sederhana bisa kita pahami bahwa doa ini hanya untuk orang-orang yang berbuka dengan air. Mengapa demikian? Sebab kata ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ memiliki arti “telah hilang rasa hausku, dan basahlah tenggorokanku” yang tanpa berfikir secara mendalampun kita akan faham bahwa doa ini lebih tepat diperuntukkan orang yang berbuka dengan air, sebab yang dapat membasahkan tenggorokan tidak lain adalah air.
Lainya halnya dengan doa اللَّهُمَّ لَك صُمْت وَعَلَى رِزْقِك أَفْطَرْت yang memiliki arti “ya Alloh, hanya untukmu aku berpuasa, dan atas rizkimu aku berbuka” yang kalau ditinjau dari segi makna, doa ini berlaku bagi setiap orang yang berbuka, baik ia hanya berbuka dengan minnuman saja, makanan saja atau bahkan keduanya, sebab memilki makna yang general.
Pada saat seseorang berbuka dengan minuman saja, atau makanan sekaligus minuman, maka doa dibaca bukan hanya اللَّهُمَّ لَك صُمْت وَعَلَى رِزْقِك أَفْطَرْت melainkan ditambah dengan ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إنْ شَاءَ اللَّهُ sebagaimana yang dinyatakan oleh syaikh Zainuddin al-Malibari diatas.
Penjelasan yang demikian ini, banyak kita temukan dalam kitab-kitab fiqh syafi’iy yang menjadi madzhab mayoritas umat islam dinusantara. disebutkan dalam kitab Hasyiyata Qolyubiy wa Umairoh karya imam al-Qolyubiy dan Umairoh.
حاشيتا قليوبي - وعميرة - (ج 2 / ص 80)
وَوَرَدَ أَيْضًا أَنَّهُ كَانَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ يَقُولُ : { ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إنْ شَاءَ اللَّهُ } وَلَكِنَّ هَذَا رُبَّمَا يُفْهَمُ مِنْهُ أَنَّهُ فِي خُصُوصِ مَنْ أَفْطَرَ عَلَى الْمَاءِ فَرَاجِعْهُ .
Artinya: Ada sebuah hadits juga yang menyatakan bahwa Rosululloh saw tatkala berbuka berdoa dengan “ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إنْ شَاءَ اللَّه " secara redaksional hadits ini dapat dipahami, bahwa doa ini khusus untuk orang yang berbuka dengan air. Silahkan anda dikaji ulang
Disebutkan pula dalam kitab Hasyiyah al-Jamal,
حاشية الجمل - (ج 2 / ص 330)
( وَ ) أَنْ ( يَقُولَ عَقِبَ هُوَ أَوْلَى مِنْ قَوْلِهِ { عِنْدَ فِطْرِهِ اللَّهُمَّ لَك صُمْت وَعَلَى رِزْقِك أَفْطَرْت لِأَنَّهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ ذَلِكَ } رَوَاهُ أَبُو دَاوُد بِإِسْنَادٍ حَسَنٍ لَكِنَّهُ مُرْسَلٌ .وَفِي رِوَايَةٍ زِيَادَةُ : وَبِك آمَنْت وَلَك أَسْلَمْت وَعَلَيْك تَوَكَّلْت ا هـ . بِرْمَاوِيٌّ ( قَوْلُهُ : كَانَ يَقُولَ ذَلِكَ ) وَوَرَدَ أَيْضًا أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ : اللَّهُمَّ ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى فَيُسَنُّ الْجَمْعُ بَيْنَهُمَا لَكِنْ هَذَا رُبَّمَا يُفْهَمُ مِنْهُ أَنَّهُ فِي خُصُوصِ مَنْ أَفْطَرَ عَلَى الْمَاءِ فَلْيُرَاجَعْ وَيُسَنُّ أَيْضًا أَنْ يَقُولَ يَا وَاسِعَ الْفَضْلِ اغْفِرْ لِي الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَعَانَنِي فَصُمْت ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْت اللَّهُمَّ وَفِّقْنَا لِلصِّيَامِ وَبَلِّغْنَا فِيهِ الْقِيَامَ وَأَعِنَّا عَلَيْهِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ ا هـ . بِرْمَاوِيٌّ .
Artinya: di sunnahkan setelah berbuka berdoa اللَّهُمَّ لَك صُمْت وَعَلَى رِزْقِك أَفْطَرْت sebab Rosululloh membaca doa ini. HR. Abu Dawud dengan sanad hasan, namun statusnya mursal. Dalam riwayat lain ada tambahan, وَبِك آمَنْت وَلَك أَسْلَمْت وَعَلَيْك تَوَكَّلْت. (Rosululloh membaca doa ini). Ada hadits lain yang menyatakan Rosululloh juga berdoa dengan “ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إنْ شَاءَ اللَّه " secara redaksional hadits ini dapat dipahami, bahwa doa ini khusus untuk orang yang berbuka dengan air. Silahkan anda dikaji ulang. Dan disunnahkan pula membaca,
يَا وَاسِعَ الْفَضْلِ اغْفِرْ لِي الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَعَانَنِي فَصُمْت ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْت اللَّهُمَّ وَفِّقْنَا لِلصِّيَامِ وَبَلِّغْنَا فِيهِ الْقِيَامَ وَأَعِنَّا عَلَيْهِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ.
Dengan demikian, doa berbuka secara lengkap dengan meninjau beberapa hadits yang ada, bagi orang yang berbuka puasa dengan makanan sekaligus minuman adalah.
اللَّهُمَّ لَك صُمْت وَعَلَى رِزْقِك أَفْطَرْت وَبِك آمَنْت وَلَك أَسْلَمْت وَعَلَيْك تَوَكَّلْت ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى يَا وَاسِعَ الْفَضْلِ اغْفِرْ لِي الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَعَانَنِي فَصُمْت ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْت اللَّهُمَّ وَفِّقْنَا لِلصِّيَامِ وَبَلِّغْنَا فِيهِ الْقِيَامَ وَأَعِنَّا عَلَيْهِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ
Artinya: ya Alloh, hanya untukmu aku berpuasa, dan atas rizkimu aku berbuka, hanya padamu aku beriman, hanya padamu aku berserah diri dan hanya padamu aku bertawakkal.telah hilang rasa hausku, dan basahlah tenggorokanku dan tetapkanlah pahala dicurahkan atasku, insyaalloh. Wahai Dzat yang maha luas limpahan anugarahnya, berilah ampunan untukku, segala puji bagi Alloh yang telah memberikan pertolongan kepadaku sehingga aku bisa menunaikan puasa, memberikan rizki padaku hingga aku bisa berbuka. Ya Alloh berilah kekuatas kepadaku untuk berpuasa, dan jadikanlah diriku bisa beribadah diwaktu malam, berilah pertolongan kepadaku pada saat orang-orang sedang terlelap dalam tidurnya, dan masukkanlah diriku kedalam surga dengan keselamatan.
Referensi
Al-Jamal, Sulaiman, Hasyiyah al-Jamal ala Syarh al-Manhaj. Bairut: Dar al-Fikr
Al-Qolyubiy dan Umairoh, Hasyiyata Qolyubiy wa Umairoh. Bairut: Dar al-Fikr
Al-Malibariy, Zainuddin, Fath al-Mu’in bi Syarh Qurroh al-Ain. Bairut: Dar Ibnu Hazm
Al-Hakim, Abu Abdillah, al-Mustadrok ala al-Shohihaini. CD. Maktabah Syamilah

2 Komentar untuk "MENGAPA DOA اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ LEBIH DIKENAL DARI PADA اللَّهُمَّ ذَهَبَ الظَّمَأُ ALASANNYA SEDERHANA! "
Alhamdulillah, baik ustaz!
Semoga Bermanfaat